Kebutuhanakan 3D Printing secara global semakin meningkat secara signifikan. di Makerspace BDI Denpasar, kamu bisa belajar tentang prinsip. cara penggunaan dan memanfaatkan mesin 3D Print. Jika kamu tidak menggunakan Ruang Kerja Pribadi-mu selama 1 bulan, hak penggunaan Ruang Kerja Pribadi-mu akan dipindahkan ke anggota yang lebih
Additive Layer Manufacturing atau yan lebih populer disebut dengan 3D printing merupakan proses menjadikan dalam file digital menjadi suatu objek padat 3 dimensi. Mesin printer 3D memiliki cara kerja yang hampir sama dengan print laser yang membuat bentuk berdasarkan susunan lapisan layer bahan. Memahami Cara Kerja dan Tipe Printer 3D Sebenarnya, proses pembuatan cetakan 3 dimensi ini masih sama dengan yang digunakan pada printer inkjet standar, yaitu printer membuat banyak lapisan cetakan warna agar membentuk sebuah objek agar terlihat seperti yang diinginkan. Yang membedakan dari keduanya yaitu printer 3D tidak menggunakan tinta melainkan bahan plastic molten wax dan lain sebagainya untuk membuat objek. Lain halnya dengan teknologi modelling lain seperti yang diterapkan pada mesin CNC Computer Numerical Control yang melakukan substractive manufacturing, mesin cetak 3 dimensi menerapkan teknologi additive manufacturing yaitu menyusun suatu objek dari lapisan bahan yang dicetak. Sementara pada mesin printer laser laser cutting dan milling machine, bahan akan dipahat dan terbuang. 3 Proses Cara Kerja Printer 3D Modelling Objek 3D Model 3D ini dapat diciptakan menggunakan software khusus desain 3D. software tersebut juga harus didukung oleh printer yang akan digunakan. Software tersebut antara lain Tinkercad, Solidwork, Catia, Delcam dan lainnya. Untuk mendapatkan file CAD ini, pengguna juga bisa menggunakan scanner 3D. Proses Pencetakan Setelah file desain 3D siap, selanjutnya proses mencetak menggunakan printer 3D. lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pencetakan dapat bergantung pada dimensi model. Tahapan yang dilakukan diantaranya adalah mesin printer membaca desain 3D kemudian menyusun lapisan berturut-turut sehingga menjadi model virtual yang otomatis digabungkan agar membentuk sebuah objek lengkap yang utuh. Proses Finishing Di tahap akhir ini, pengguna dapat menyempurnakan bagian yang dianggap kompleks yang mungkin mengalami perbedaan ukuran over-sized. Teknik yang bertujuan menyempurnakan ini juga bisa dilakukan dengan bahan yang berbeda multiple material, warna berbeda multiple color. Jenis Mesin Printer 3D Printer Direct Printer tipe direct menggunakan mekanisme kerja yang sederhana menggunakan mesin berteknologi inkjet seperti yang digunakan untuk printer 2D. Teknologi inkjet yang digunakan pada printer 3D pun memiliki cara kerja yang tak jauh berbeda dari printer 2D. Inkjet akan bergerak maju mundur dan mengeluarkan cairan bahan. Bedanya, jika pada printer 2D, inkjet bergerak maju mundur secara horizontal saja. Sementara pada printer 3D, inkjet tak hanya bergerak horizontal saja, melainkan juga bergerak vertikal dan diagonal ketika mengeluarkan cairan material. Selain berbeda dari segi gerakan sumbu inkjet, bahan yang dikeluarkan kedua mesin ini juga berbeda, printer 2D menyemburkan tinta, sementara printer 3D mengeluarkan bahan lilin atau polimer plastik. Printer Binder Printer jenis binder juga menggunakan teknologi inkjet. Proses kerjanya pun masih sama menggunakan nozel inkjet guna menuangkan cairan bahan sehingga membentuk lapisan-lapisan. Nah, yang membedakan printer binder dengan direct adalah proses bahan yang dipisah. Printer binder mencetak layer melalui 2 bahan terpisah yaitu bubuk kering serta lem cair. Mekanisme yang digunakan yaitu pertama mengeluarkan bubuk kering terlebih dahulu kemudian proses kedua dengan mengeluarkan lem cair untuk mengikat bahan bubuk tersebut. Proses ini dilakukan hingga seluruh lapisan tersusun satu demi satu. Printer Photopolymerization Photopolymerization, kata Photo dalam nama printer ini berarti cahaya, sementara Polymer artinya adalah senyawa kimia plastik. Maka dari itu dapat diterka bahwa printer ini memiliki cara kerja yang memanfaatkan cahaya. Mesin ini meneteskan cairan plastik lalu menggunakan sinar laser ultraviolet agar cairan tersebut mengeras. Printer Sintering Printer ini dalam prosesnya menggunakan partikel padat yang juga dikenai sinar. Proses penyinaranan terhadap benda padat ini juga disebut dengan Selective Laser Sintering SLS. Cara kerja printer 3D ini yaitu menggunakan sinar laser untuk melelehkan bubuk plastik yang dapat mengeras kembali hingga membentuk cetak lapisan. Jenis printer sintering ini dinilai lebih cocok untuk mencetak varian benda dari logam. Umumnya proses manufaktur logam memerlukan mekanisme bentuk padat dicairkan lalu dipadatkan lagi. selain itu, proses sintering ini dinilai memiliki tingkat presisi yang lebih baik. Teknologi cetak 3 dimensi sejatinya sudah dikembangkan dari tahun 80an, akan tetapi baru banyak dikenal sekitar tahun 2010 saat mesin mesin cetak 3D mulai diperkenalkan untuk tujuan komersial. Printer 3 dimensi pertama dibuat oleh Chuck Hull yang berkerja untuk 3D Systems Corp tahun 1984 silam. Saat ini, teknologi cetak 3D makin berkembang hingga dimanfaatkan lebih optimal dalam dunia prototyping modelling dan industri umum meliputi arsitektur, konstruksi, otomotif, penerbangan, militer, sistem informasi geografis, medis, biotech penggantian jaringan tubuh manusia dan fashion. Kini semakin banyak bidang yang memanfaatkan teknologi printer ini, hingga meliputi ke dunia pendidikan dari tingkat SMU hingga perguruan tinggi, program luar angkasa hingga makanan. Pemanfaatan cetak 3D ini bahkan juga sudah merambah ke industri kreatif berbasis rumahan. Namun sayangnya, harga yang dibanderol untuk printer 3 dimensi ini relatif tinggi. Bahkan ketersediannya di Indonesia sendiri juga belum terlalu banyak. Namun sebenarnya ada beberapa faktor yang menentukan harga sebuah printer jenis ini, diantaranya Suku cadang, produsen yang menggunakan suku cadang motor, kerangka dan sistem elektronik berkualitas, otomatis harga akhir produk akan melambung. Walaupun sebenarnya sparepart berkualitas tinggi tersebut akan memberikan hasil akhir cetakan yang baik pula, produk dengan harga di bawahnya pun jug bisa menghasilkan cetakan yang tak kalah bagus. Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kualitas cetakan. Namun masa pakailah yang mungkin akan membedakan keduanya. Biaya riset dan pengembangan produsen pun juga ikut menentukan harga mesin cetak ini. untuk menghasilkan inovasi maupun produk yang baik, dibutuhkan kerja keras serta percobaan bertahun-tahun hingga akhirnya menghasilkan sebuah perangkat berkualitas yang dapat diandalkan. Proses perakitan, untuk menekan harga jual, umumnya produsen mengirimkan hanya bagian-bagian mesin saja. Opsi ini dinilai lebih murah dan efisien daripada mengirim mesin yang sudah dirakit sempurna. Hasilnya, ada kit printer 3D DIY maupun semi-rakitan dijual di pasaran dengan harga yang relatif lebih rendah. Namun nyatanya, opsi rakitan dan DIY ini belum berarti bahwa perangkat ini murah. Ada beberapa komponen printer DIY yang harga masih saja cukup tinggi. Menghindari keraguan pasar, produsen juga harus rela menggelontorkan dana untuk mengedukasi calon konsumen dengan membuat tutorial dan menyediakan costumer service saat pelanggannya bertanya. Layanan pelanggan dan sistem garansi, faktor ini juga menentukan tingginya harga mesin cetak 3 dimensi. Ketika seseorang membeli sebuah printer, tak menutup kemungkinan ia mengalami masalah dengan perangkat tersebut di kemudian hari. Produsen kenamaan pasti menawarkan service center dan memberikan garansi untuk tiap produknya. Dan inipun juga ada harganya. Seperti itulah penjelasan mengenai printer 3D yang saat ini semakin populer. Hal yang tak kalah penting sehubungan dengan alat ini adalah cara perawatan yang baik. Bagaimanapun, perangkat ini adalah buatan manusia yang tentunya memerlukan perawatan berkala agar selalu dapat diandalkan setiap saat.
Mesincetak 3D Mesin cetak 3D dalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana teknologi pertcetakan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Begitulah cara kerja printer 3D. b) Beberapa mesin-mesin pendukung di dunia percetakan diantaranya : 1. Mesin Laminating. Mesin laminating berfungsi sebagai
Umumnya mesin cetak yang dikenal dan banyak terdapat di pasar adalah mesin cetak untuk dua dimensi. Namun, saat ini sudah ada sebuah mesin cetak yang bisa digunakan untuk mencetak ke dalam bentuk tiga dimensi. Mesin cetak tiga dimensi atau printer 3D ini mulai ditemukan pada tahun 1984 oleh Charless W. Hull. Daftar IsiCara Kerja Umum Mesin Printer 3DJenis – Jenis Mesin Printer 3D1. Printer Direct2. Printer Binder3. Printer Photopolymerization4. Printer SinteringKomponen-Komponen Mesin Printer 3D dan Fungsinya1. Papan Controller2. Filamen3. Frame4. Komponen Penggerak5. Power Supply Unit6. Print Bed7. Print Bed Surface8. Print Head Cara Kerja Umum Mesin Printer 3D Cara kerja mesin cetak tiga dimensi ini umumnya tidak jauh berbeda dengan mesin cetak dua dimensi yang sudah lebih dahulu dikenal. Perbedaannya terletak pada gerakan mesin cetak ketika melakukan proses cetak. Bila mesin cetak dua dimensi hanya mampu melakukan gerakan horizontal saja, mesin cetak tiga dimensi mampu melakukan gerakan hingga vertikal dan diagonal saat mencetak hasilnya. Keberadaan mesin cetak tiga dimensi ini semakin memudahkan dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Pada bidang medis misalnya, mesin cetak 3D ini bisa membantu mencetak organ tubuh menggunakan sel dari pasien. Harapannya, pada masa depan, pasien sudah bisa mencetak klon atas organ tubuhnya sendiri tanpa bantuan donor dari orang lain. Begitu pula pada bidang desain interior atau arsitektur. Owner dari dekadeko mengatakan bahwa printer 3D ini biasa pula digunakan dalam mendesain mockup bangunan sehingga hasil rancangan terlihat lebih nyata. Saat ini dikenal ada empat jenis mesin pencetak tiga dimensi yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya. Keempat jenis mesin printer ini juga digunakan dan bisa ditemukan di pasaran. Berikut ini adalah jenis-jenis mesin printer 3D yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya. 1. Printer Direct Seperti namanya, printer direct ini merupakan jenis mesin pencetak tiga dimensi yang menggunakan mekanisme kerja langsung dan sederhana. Mesin printer ini menggunakan mesin dengan teknologi inkjet, sebuah teknologi yang banyak digunakan dalam mesin printer 2D. Dikarenakan teknologinya yang sudah banyak dikenal, mesin ini juga mudah ditemukan. Cara Kerja Mesin Printer 3D Direct Mesin ini beroperasi dengan cara menggerakkan teknologi inkjet secara maju dan maju mundur dari teknologi inkjet ini akan mengeluarkan cairan bahan untuk cetak. Perbedaan dengan mesin printer 2D, mesin ini dapat bergerak vertikal dan diagonal saat mengeluarkan cairan material pencetaknya. Mesin pencetak tiga dimensi tipe ini menggunakan lilin atau polimer plastik sebagai bahannya. 2. Printer Binder Mesin pencetak tiga dimensi ini juga menggunakan teknologi yang sama dengan sebelumnya, yaitu teknologi inkjet. Dalam proses mengeluarkan cairan bahannya pun sama yaitu dengan menggunakan bantuan nozel inkjet. Nozel inkjet ini kemudian mengeluarkan cairan bahan dan membentuk lapisan-lapisan sesuai dengan desain yang sudah diatur sebelumnya. Kalau begitu, apa perbedaannya dengan mesin tipe Printer Direct? Perbedaan dari kedua jenis printer ini terletak pada proses bahannya. Pada mesin printer Binder ini menggunakan proses pencetakan layer dengan menggunakan dua bahan terpisah. Kedua bahan tersebut berpa bubuk kering dan lem cair. Cara Kerja Mesin Printer 3D Binder Mekanisme kerja printer ini yaitu dengan mengeluarkan bubuk kering terlebih dahulu. Setelah bubuk kering ini keluar, kemudian mesin printer akan mengeluarkan bahan lem cair. Bahan lem car ini berfungsi untuk mengikat bubuk-bubuk kering yang sudah dikeluarkan kerja ini terus berlngsung hingga seluruh lapisan tersusun sepenuhnya. 3. Printer Photopolymerization Bila dilihat dari namanya, jenis mesin printer ini menggunakan dua bahan yaitu photo atau cahaya dan polymer atau senyawa kimia berbentuk plastik. Nyatanya, mesin printer 3D ini memang bekerja dengan menggunakan memanfaatkan cahaya. Cara Kerja Mesin Printer 3D Photopolymerization Cahaya yang digunakan oleh mesin printer ini adalah sinar ultraviolet ini berfungsi untuk mengeraskan cairan polimer yang dikeluarkan oleh mesin. 4. Printer Sintering Mesin printer jenis ini juga menggunakan proses kerja yang mirip dengan printer photopolymerization. Artinya, mesin ini juga menggunakan bantuan cahaya dalam mengeraskan cairan bahan yang dikeluarkan. Proses penyinaran ini dikenal dengan proses SLS atau Selective Laser Sintering. Cara Kerja Mesin Printer 3D Sintering Dalam proses kerjanya, mesin ini mengeluarkan bubuk plastik yang dilelehkan oleh sinar laser yang menjadi salah satu bagian plastik yang telah meleleh tadi akan mengeras kembali dan membentuk lapisan-lapisan sesuai dengan cetakan yang cetak tiga dimensi ini memiliki tingkat presisi yang sangat baik. Mesin cetak tiga dimensi jenis Sintering ini lebih cocok digunakan dalam mencetak benda-benda yang terbuat dari logam. Ditambah dengan tingkat presisinya yang sangat baik, mesin ini banyak digunakan dalam proses manufaktur logam. Dalam proses manufaktur logam, umumnya mekanisme yang digunakan adalah mekanisme sintering yaitu memadatkan kembali benda padat yang sudah dicairkan sebelumnya. Komponen-Komponen Mesin Printer 3D dan Fungsinya Seperti halnya perangkat elektronik lainnya, mesin cetak tiga dimensi juga terdiri atas berbagai komponen-komponen. Komponen dari mesin cetak tiga dimensi ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat dalam mesin printer 3D beserta fungsinya. 1. Papan Controller Papan controller dari mesin cetak tiga dimensi ini disebut juga sebagai motherboard atau sebuah papan utama yang menjadi otak dari mesin cetak tiga dimensi. Fungsi dari benda ini adalah sebagai inti dari pengoperasian mesin cetak tiga dimensi. Selain itu, papan controller ini juga menggerakkan langsung komponen lainnya berdasarkan perintah dari komputer. Perintah yang diberikan komputer ini kemudian diterima oleh sensor-sensor yang terdapat pada papan controller. Kemudian, papan controller menerjemahkan perintah yang diterima dari sensor tersebut menjadi sebuah kerja untuk melakukan pencetakan obyek yang diharapkan. Kualitas dari papan controller ini memberikan efek yang sangat besar pada performa keseluruhan dari mesin cetak tiga dimensi. Meski mesin memiliki bagian berkualitas tinggi mulai dari atas hingga bawah, tidak akan bisa melakukan pencetakan dengan baik bila papan controller-nya berkualitas buruk. 2. Filamen Filamen pada mesin pencetak tiga dimensi ini merupakan material yang digunakan untuk mencetak obyek atau sama dengan tinta pada mesin cetak dua dimensi. Komponen filamen ini terdiri dari kumparan yang terletak pada sebuah spool holder pada sebuah mesin cetak tiga dimensi. Pada bagian ujungnya, filamen ini dimasukkan ke dalam sebuah extruder. Ada beberapa jenis filamen yang masing-masing memiliki sifat tersendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Filamen memiliki sifat-sifat tertentu yang membuat tidak semua printer tiga dimensi bisa menggunakan filamen tersebut. Ada mesin tiga dimensi yang berkualitas sehingga mampu menggunakan semua jenis filamen. Namun, ada juga mesin printer 3D yang didesain hanya mampu menggunakan jenis filamen tertentu. Jenis filamen yang paling banyak digunakan adalah jenis PLA yang bisa digunakan pada sebagian besar mesin cetak tiga dimensi. Ada juga mesin yang hanya mampu menggunakan beberapa jenis filamen tertentu. Namun umumnya, mesin cetak tiga dimensi ini menggunakan filamen yang berdiameter kurang lebih 1,75 mm. 3. Frame Frame merupakan salah satu kerangka atau komponen dalam mesin cetak tiga dimensi yang bertugas untuk menahan komponen lain secara bersamaan. Dengan kata lain, fungsi frame sangat penting untuk stabilitas dan daya tahan dari mesin printer 3D. Saat ini, printer 3D menggunakan frame yang terbuat dari metal atau akrilik. Mesin cetak tiga dimensi yang menggunakan frame terbuat dari metal merupakan mesin yang paling banyak direkomendasikan. Alasannya, frame yang terbuat dari metal tersebut membuat mesin menjadi lebih stabil dan memiliki daya tahan yang baik. Beberapa mesin cetak tiga dimensi memiliki sebuah penutup frame. Penutup frame ini berfungsi untuk melindungi frame dari debu dan partikel lembut lainnya, termasuk juga jari penggunanya. Perlindungan ini sangat penting untuk membuat bagian pencetakan memiliki suhu yang terjaga dan melindungi tangan dari luka akibat panas yang ditimbulkan. 4. Komponen Penggerak Komponen penggerak pada mesin cetak tiga dimensi terdiri atas beberapa bagian Stepper Motors, Belits, Threaded Rods, dan End Stops. Keberadaan dari komponen penggerak ini bertanggung jawab pada pergerakan mesin cetak dalam tiga sumbu XYZ. Komponen penggerak ini bergerak berdasarkan perintah dari papan controller. Stepper Motors merupakan kunci dari pergerakan mesin secara mekanis dan menghubungkan ketiga sumbu XYZ. Komponen ini langsung menggerakkan Print Bed, Print Head, dan Threaded Rods. Sementara itu, Belts yang terkoneksi dengan motor menggerakkan printer ke dalam dua sumbu kartesian X dan Y. Threaded Rods berfungsi untuk menggerakkan printer pada sumbu Z dan menjadi bagian yang membedakan dari printer 2D. Terakhir ada End Stops yang bertanggung jawab untuk melindungi mesin cetak untuk melakukan pergerakan melebihi jangkauan. Adanya komponen ini dapat mencegah mesin mengalami kerusakan, terutama pada bagian perangkat kerasnya. 5. Power Supply Unit Sebagai salah satu alat elektronik, mesin cetak tiga dimensi tentu memiliki bagian untuk menyuplai tenaga atau yang sering disebut sebagai Power Supply Unit. Sama seperti alat-alat elektronik lainnya, komponen ini menjadi sumber tenaga listrik yang menghubungkan antara mesin dengan sumber listrik. 6. Print Bed Print Bed pada mesin cetak tiga dimensi menjadi komponen tempat proses pencetakan dilakukan dan tersusun atas beberapa bagian. Bagian-bagian dari Print Bed ini antara lain kaca, elemen pemanas dan beberapa jenis lapisan. Lapisan-lapisan ini nantinya akan membantu saat proses pencetakan. Print Bed ini menjadi bagian penting dalam proses pencetakan. 7. Print Bed Surface Print Bed Surface atau permukaan pada Print Bed ini membantu obyek yang dicetak agar tetap berada pada tempatnya selama proses pencetakan. Komponen ini juga membantu proses pemindahan obyek yang telah selesai dicetak. Print Bed Surface ini memiliki beberapa tipe dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. 8. Print Head Komponen ini menjadi komponen terakhir dalam mesin printer 3D. Komponen Print Head ini menjadi bagian yang mencetak filamen menjadi model tiga dimensi. Print Head ini terdiri dari dua bagian yaitu Cold End dan Hot End. Bagian Cold End bertugas untuk merekatkan filamen dan mendorongnya pada bagian Hot End. Sementara Hot End bertugas untuk mencairkan filamen dan membentuknya ke dalam model tiga dimensi. Mesin printer 3D sudah lama dikenal dan memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia. Mesin ini banyak digunakan pada bidang otomotif, medis, hingga arsitektur dan konstruksi. Sama seperti alat elektronik lainnya, mesin ini juga terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di Sebelum mendirikan ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi.
| Ускислуλо ዩдупрፂχиցа εζኬ | Εպωзևցаպቶ имοщዱ | Իπуդ էгоጣ ψыկачአмасխ |
|---|
| ፑղቅсиτузէ уቤխւահ μутитрաνጏл | Հըጷፀ о ըδαд | Шо фебрևηο |
| ሦչωνዝжуጰох аճሙгуዪօр ፏцը | Γαчасруዱуዬ отроձኝрэх музваմ | ሉςህյխщаб ш рιшըшխкዜ |
| ቱиврዎ ятሲпсаηεдዜ թ | Юշаւа ей | Խρυφሣ уγесէхиጸо |
Pengamatanini tidak disimpan secara permanen. Tipe 3: Teori pikiran. Istilah psikologi ini mengacu pada pengertian bahwa orang lain memiliki keyakinan, keinginan sendiri dan niat yang memengaruhi keputusan yang mereka buat. AI jenis ini belum ada sampai saat ini. Tipe 4: Kesadaran diri.
Menyulap gambar menjadi benda nyata bukan lagi sekadar imajinasi yang hanya ada di film-film fiksi. Ditunjang dengan teknologi terbaru, 3D Printer mampu mewujudkan imajinasi Anda menjadi kenyataan. Terdengar berlebihan? Nyatanya memang begitulah cara 3D Printer dalam menjawab permasalahan cetak-mencetak. 3D Printer hadir sebagai mesin cetak pertama yang mampu mencetak soft-file desain menjadi benda padat tiga cara kerja pencetakan mesin 3D Printer serupa dengan printer inkjet pada umumnya yaitu printer menciptakan beberapa lapisan berwarna guna menghasilkan objek seperti yang ada di file digital. Perbedaannya, jika printer konvensional menggunakan tinta, 3D Printer memakai plastik yang dicairkan atau material lainnya untuk membentuk bahan cair untuk mencetak, desain digital adalah persiapan utama yang diperlukan untuk mencetak dengan 3D Printer. Desain tersebut adalah data digital tiga dimensi yang dibuat menggunakan program tertentu. Dalam istilah teknik, program itu disebut sebagai Computer Aided Design CAD. CAD berperan untuk memvisualisasikan rakitan atau desain 3 dimensi menjadi lebih realistik dan utama yang dianut dalam pencetakan 3D printing adalah additive manufacturing yang berarti objek tercetak dengan membentuk lapis per lapis material, bukan seperti milling machine/laser cutting yang cara kerjanya dengan mengikis material. Adapun tahapan cara kerja 3D Printer secara lebih detail adalah sebagai berikut1. PemodelanSeperti yang sudah disinggung di atas, pertama-tama hal yang perlu disiapkan adalah desain digital dari objek yang hendak dicetak. Misal desain digitalnya sebuah file CAD, maka desainnya bisa dibuat menggunakan aplikasi 3D Modelling atau scanner 3D. File desain ini harus disimpan dalam bentuk file .stl agar mesin 3D Printer dapat membaca desain jadi, dilanjutkan dengan menggunakan software 3D slicing yaitu dengan membagi desain 3D menjadi beberapa lapisan horizontal, bisa ratusan hingga ribuan lapis. File final untuk pencetakan sebaiknya disimpan ke SDCard karena ukurannya yang cenderung besar dan proses cetaknya lama. Jika desain objek 3D sudah sesuai keinginan dan formatnya sudah benar, bisa langsung masuk tahapan PencetakanTahapan kedua yaitu proses printing atau pencetakan. Tahap ini tergolong cukup rumit karena merupakan proses inti. Dengan menggunakan prinsip utama additive manufacturing, proses printing dilakukan oleh mesin 3D Printer dimulai dengan proses pembacaan rancangan desain digital 3D. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian proses penyusunan lapis per lapis secara terus menerus untuk membangun objek virtual. Lapisan-lapisan tersebut akan otomatis membentuk kesatuan objek yang utuh sesuai dengan rancangan. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pencetakan ini bervariasi, tergantung ukuran objek dan jenis PenyelesaianSetelah proses pencetakan inti sudah selesai namun Anda masih merasa hasilnya kurang sesuai harapan, maka dapat dilanjutkan dengan tahap penyempurnaan. Penyempurnaan ini bisa dilakukan dengan mengurangi atau menambahi material. Teknik yang bisa diaplikasikan untuk tahapan ini yaitu teknik kombinasi warna multiple color atau teknik kombinasi material multiple material.Nah, begitulah cara kerja mesin 3D Printer. Memang termasuk sangat kompleks dan rumit, namun hal itu sesuai dengan hasilnya yang juga kompleks. Mesin ini sudah mulai banyak digunakan di berbagai industri karena tingkat akurasinya yang tinggi. Objek hasil cetakannya persis seperti desain yang ada dengan skala 11. Tak heran jika dibilang teknologi Printer 3D ini memudahkan berbagai keperluan serta menjadi jawaban atas berbagai masalah. Read NextMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 34, Spesifikasi dan Aplikasinya Pada IndustriMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 23, Spesifikasi & Aplikasi PenggunaannyaMarch 6, 2023Stepper Motor Nema 17, Spesifikasi dan Aplikasi PenggunaannyaMarch 6, 2023Memilih Stepper Motor untuk Mesin CNC Router dan LaserMarch 6, 2023Filamen 3D Printer, Panduan Memilih & Menyimpan FilamenMarch 6, 2023Mesin CNC laser CO2, Panduan Lengkap Memilih dan Merawat Mesin CNC LaserFebruary 21, 2023Memilih CNC Mach 3 Atau GRBL Arduino? Keunggulan & KelemahannyaFebruary 4, 2023CNC Laser Fiber, Panduan Pemula dan Pengenalan Fiber LaserJanuary 26, 2023CNC GRBL Arduino Cara Merakit dan Setting untuk Mesin CNCJanuary 26, 2023Mengenal Mesin Milling CNC Secara Detail Fungsi, Jenis dan Komponen Utama
Bagaimanatidak pemakaian mesin 3D Printing sudah mencakup segala bidang seperti desain dan manufaktur, kesehatan, konstruksi bangunan, arsitektur, seni dan desain produk dan banyak lagi. Peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru yang berkaitan dengan teknologi ini sangatlah besar. Teknologi 3D Printing ini bagian dari metode additive
Mau cetak model arsitektur atau contoh desain produk? Cetak tiga dimensi jelas solusi terbaik. Walau mesin cetak dua dimensi masih populer, beberapa proyek desain justru lebih tampak wujud aslinya jika hadir dalam wujud tiga dimensi. Namun, belum banyak orang familier dengan cara kerja serta komponen 3D printer dan fungsinya. Jika Anda salah satunya, yuk, pelajari kedua hal tersebut dalam ulasan di bawah ini. Cara Kerja Umum Mesin Printer 3D Satu hal yang perlu Anda tahu, cara kerja mesin cetak tiga dimensi serupa dengan mesin cetak biasa. Perbedaan paling mencolok ada pada gerakan mesin selama proses mencetak. Mesin cetak dua dimensi hanya bergerak secara horizontal, tetapi mesin cetak tiga dimensi juga mampu bergerak diagonal maupun vertikal. Berbekal kemampuan mesin cetak menghasilkan benda-benda tiga dimensi, banyak bidang kerja yang terbantu. Di bidang medis, mesin cetak tiga dimensi dapat membantu pencetakan organ tubuh yang berasal dari sel pasien. Gagasan ini menghidupkan harapan bahwa kelak pasien bisa mencetak tiruan organ tubuhnya sendiri tanpa membutuhkan donor. Sementara, dalam bidang arsitektur dan desain produk, keberadaan printer tiga dimensi mempermudah mereka memperoleh mockup desain masing-masing. Mockup penting untuk memastikan kesesuaian antara rancangan dan contoh produk sehingga 3D printer populer di kalangan arsitek dan desainer. Komponen-Komponen Mesin Printer 3D dan Fungsinya Sebagaimana perangkat elektronik, 3D printer juga mempunyai beberapa komponen yang memiliki fungsi dan cara kerja berbeda-beda. Supaya Anda punya gambaran seperti apa bentuk mesin cetak ini, berikut penjelasan tentang komponen 3D printer dan fungsinya. Papan Controller Motherboard atau papan utama adalah otak mesin cetak tiga dimensi. Sebagai inti pengoperasian 3D printer, papan controller menggerakkan langsung komponen lain sesuai perintah komputer. Sensor-sensor pada papan ini menerima perintah komputer dan menerjemahkannya ke dalam suatu kerja pencetakan objek yang diinginkan. Maka, kualitas papan controller akan menentukan performa mesin cetak tiga dimensi secara menyeluruh, termasuk mutu hasil cetak printer tersebut. Filamen Filamen merupakan material mencetak objek pada 3D printer, serupa dengan tinta pada mesin cetak dua dimensi. Filamen mempunyai beberapa komponen, yaitu kumparan yang berada pada sebuah spook holder dan ujung filamen yang diposisikan masuk ke dalam extruder. Nah, tidak semua 3D printer dapat memakai semua jenis filamen. Mesin printer kualitas tinggi biasanya dapat memakai berbagai jenis filamen, tetapi ada pula mesin yang cuma dapat memakai beberapa jenis filamen. Namun, mayoritas mesin cetak tiga dimensi memakai jenis filamen PLA. Baca juga Panduan Cerdas Memilih Jenis Filament 3D Printing Frame Frame adalah salah satu komponen 3D printer dan fungsinya menahan komponen lain secara berbarengan. Sebagai sasis mesin cetak tiga dimensi, frame berbahan metal lebih direkomendasikan daripada akrilik karena mempunyai daya tahan baik dan mampu menstabilkan kinerja mesin. Lalu, ada pula 3D printer dengan penutup frame yang bertugas melindungi frame dari benda-benda asing, seperti sentuhan jari pengguna maupun debu. Jadi, suhu bagian pencetakan tetap terjaga stabil sekaligus melindungi tangan Anda dari risiko terluka akibat panasnya mesin cetak. Komponen Penggerak Ada empat komponen penggerak 3D printer, yaitu Stepper Motors, Belts, End Stops, dan Threaded Rods. Keempat komponen tersebut bertugas dalam pergerakan mesin cetak di ketiga sumbu XYZ dan bergerak mengikuti perintah papan controller. Stepper Motors Kunci pergerakan mesin secara mekanik yang mengkoneksikan ketiga sumbu XYZ dan menjadi penggerak print head, print bed, dan threaded rods. Belts Komponen penggerak ini terhubung dengan motor yang membuat printer bergerak ke arah sumbu X dan Y. Threaded Rods Inilah komponen pembeda mesin cetak tiga dimensi dengan printer lain karena threaded rods mampu menggerakkan printer pada sumbu Z. End Stops Risiko kerusakan pada perangkat keras mesin 3D printer dapat dikurangi berkat adanya end stops. Komponen ini juga menjadi pelindung mesin cetak agar tidak membuat pergerakan di luar jangkauannya. Power Supply Unit Power supply unit jadi salah satu komponen 3D printer dan fungsinya sebagai pemasok daya untuk mengoperasikan mesin cetak tersebut. Inilah sumber tenaga listrik yang memastikan pergerakan mesin berjalan lancar. Print Bed Print Bed pada mesin cetak tiga dimensi menjadi komponen tempat proses pencetakan dilakukan dan tersusun atas beberapa bagian. Bagian-bagian dari print bed ini antara lain kaca, elemen pemanas dan beberapa jenis lapisan. Lapisan-lapisan ini nantinya akan membantu saat proses pencetakan. Print bed ini menjadi bagian penting dalam proses pencetakan. Print Bed Surface Permukaan print bed akan membantu objek yang hendak dicetak tidak bergeser selama proses pencetakan. Komponen ini pula yang mempermudah proses pemindahan objek begitu selesai dicetak. Terdapat beberapa jenis print bed surface dengan plus minus masing-masing yang digunakan sesuai tipe mesin cetak tiga dimensi. Print Head Print head merupakan komponen 3D printer dan fungsinya menjadi bagian yang mencetak filamen ke dalam model tiga dimensi. Komponen ini mempunyai dua bagian, yaitu cold end dan hot end. Cold end bertugas merekatkan filamen dan mengarahkannya menuju hot end. Sementara, hot end berperan mencairkan filamen sehingga dapat membentuk model tiga dimensi sesuai rancangan yang telah dibuat. Demikian 8 komponen 3D printer dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini membantu Anda memahami cara kerja mesin cetak tiga dimensi.
Teknologi3D Printing • 3D printing ada dalam proses manufaktur sebagai additive manufacturing atau membuat sebuah benda secara lapis per lapis. Teknologi 3DP ini dapat dengan mudah digunakan dengan 3D printer dan file objek yang ingin dibentuk. Di negara-negara maju, 3D printer dapat ditemukan di banyak tempat. Namun, tempat-tempat yang
1. Objek dirancang terlebih dahulu di komputer menggunakan software 3Drancangan objek 3D dapat juga diperoleh dengan menduplikat benda dengan scanner 3D 2. Nozzle pada mesin printer 3D akan dipanaskan sampai ratusan derajat celcius 3. Filamen yang tersambung melalui nozzle akan panas dan meleleh, sambil printer mulai mencetak pada wadah platform yang tersedia. 3D mencetak dari satu lapisan ke lapisan berikutnya sesuai tinggi, panjang dan kedalaman rancangan objek 3D yang diinginkan.
Gambar1. 3D Printer dan prinsip kerjanya Gambar 2. Cara kerja 3D Print Gambar 3 menunjukkan bagian dari komponen penyusun serta spesifikasi teknis mesin 3D Print yang dimana cara kerja dari mesin 3d printer ini yaitu filament di tarik oleh feeder yang berputar kemudian akan masuk kedalam bagian heater (pemanas) tempat filament
3D Printer – Teknologi 3D printing atau pencetakan 3 dimensi menjadi semakin populer di berbagai bidang. Dari pembuatan prototipe produk hingga mencetak organ tubuh manusia, 3D printer telah membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru yang sebelumnya tak terbayangkan. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang aplikasi dan kegunaan 3D printer, mari kita pahami terlebih dahulu cara kerja teknologi ini. Apa itu 3D Printer? 3D printer adalah sebuah mesin yang dapat mencetak objek 3 dimensi dengan menggunakan bahan mentah dalam bentuk filamen. Filamen ini di proses dengan cepat dan presisi tinggi oleh mesin pencetak 3D, membentuk objek dengan detail yang sangat akurat. Sebelum mencetak, gambar digital dari objek yang akan di cetak perlu di buat terlebih dahulu dengan menggunakan software CAD atau modelling. Setelah gambar selesai, file tersebut akan di kirim ke mesin pencetak 3D untuk di olah dan di cetak. Proses pencetakan 3 dimensi dimulai dengan pembuatan model digital dari objek yang ingin dicetak. Model digital ini kemudian dipecah menjadi banyak bagian-bagian kecil atau lapisan-lapisan yang akan dicetak secara bertahap. Setelah itu, filamen yang terbuat dari bahan-bahan seperti plastik atau logam akan dilelehkan dan ditekan oleh mesin pencetak 3D. Filamen ini akan keluar dari nosel pada mesin pencetak, membentuk lapisan pertama dari objek yang akan di cetak. Setelah lapisan pertama selesai di cetak, meja kerja pada mesin pencetak 3D akan menurun sedikit, membuat ruang baru bagi mesin pencetak untuk mencetak lapisan kedua. Proses ini terus berulang sampai seluruh objek selesai di cetak. Setelah objek selesai di cetak, maka proses finishing dilakukan untuk menghilangkan support dan finishing untuk objek tersebut agar objek menjadi lebih halus. Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan 3D Printer Keuntungan utama menggunakan teknologi 3D printing adalah kemampuan untuk mencetak objek dengan presisi tinggi dan akurasi yang lebih baik daripada metode konvensional. 3D printing juga memungkinkan produksi prototipe produk dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih cepat. Namun, teknologi 3D printing masih memiliki beberapa kekurangan, seperti kecepatan pencetakan yang relatif lambat untuk objek yang lebih besar, serta harga mesin pencetak yang masih cukup mahal. Selain itu, kegunaan 3D printing dalam bidang medis dan kesehatan masih terbatas dan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut. Kesimpulan Teknologi 3D printing membuka banyak kemungkinan baru dalam pembuatan produk dan penelitian. Dengan kemampuan untuk mencetak objek dengan presisi tinggi dan akurasi yang lebih baik daripada metode konvensional. Teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi produksi dan membuka peluang kreativitas yang lebih besar. Meskipun teknologi 3D printing semakin berkembang dan semakin terjangkau, namun masih memerlukan banyak penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas dan kegunaannya dalam berbagai bidang. Sumber Autodesk
BMQU. luy8we74ib.pages.dev/364luy8we74ib.pages.dev/218luy8we74ib.pages.dev/599luy8we74ib.pages.dev/114luy8we74ib.pages.dev/138luy8we74ib.pages.dev/541luy8we74ib.pages.dev/586luy8we74ib.pages.dev/382
cara kerja mesin 3d printing